Pada awal dibentuk Kancah Mania hanya memiliki 17 orang anggota, namun
terus bertambah seiring berjalannya waktu mengalami puncaknya terjadi
pada lima tahun kemudian yakni pada tahun 2000. Pada saat itu Jawa Timur
yang bertindak sebagai tuan rumah PON XV ikut menyedot para pecinta
sepakbola di Pamekasan untuk bergabung dengan kancah Mania dan ikut
meramaikan pentas olahraga se Indonesia itu bersama komunitas suporter
Jawa Timur lainnya.
Nama Kancah sendiri di ambil dari bahasa Madura yang berarti “SAHABAT” pengambilan nama tersebut mempunyai tujuan untuk mengenalkan Madura kepada publik lewat sepakbola dengan basis suporter yang ramah, bersahabat, bermartabat, dan bersaudara. nama Kancah tersebut di anggap sangat mencerminkan mayoritas masyarakat Madura oleh Bapak Jaiman Joko.
Karena selama ini masyarakat Madura dikenal sebagai tipikal oran
g yang berwatak keras dan ngotot, akan tetapi dibalik itu semua dalam tatanan masyarakat Madura masih menjaga tradisi dan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Meskipun masih berusia seumuran jagung, namun loyalitas Kancah Mania pada sepak bola Pamekasan sangatlah besar terbukti setiap tim sepak bola Pamekasan bertanding baik pemain junior ataupun klub Perserikatan ( Persepam-MU ) mereka selalu hadir dalam memberi dukungan.
Tahun 2002 pembina sekaligus pendiri Kancah Mania bapak Jaiman Joko berpulang kerahmatullah untuk selamanya, hal itu merupakan pukulan telak bagi Kancah Mania basis Suporter yang baru terbentuk, bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya akhirnya kancah Mania mengalami kevakuman selama 9 tahun dan baru muncul kembali ketika Persepam-MU berhasil menembus Divisi I.
Revolusi Kancah Mania menjadi Taretan Mania terjadi ketika P-MU berhasil merebut tiket Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia. karena berhasil menduduki peringkat 4 klesemen. meskipun berada di posisi ke 4 klesemen akan tetapi Persepam berhak mendapatkan gelar sebagai juara III kedua. karena pada saat itu peringkat III dan IV sama-sama memperoleh Piala sebagai juara ketiga.
Tepatnya pada tanggal 19 November 2011 bertempat di Pendopo Ronggosukowati manajer Persepam Madura United ( Persepam-MU ) bapak Achsanul Qosasi meresmikan nama Taretan Mania sebagai suporter resmi Persepam-MU. pemberian nama Taretan Mania di ambil dari hasil sayembara yang dilakukan oleh manajemen kepada seluruh pecinta sepakbola Pamekasan.
>>>Sumber keluarga Almarhum Bapak Jaiman Joko & perpustakaan umum Pamekasan
Nama Kancah sendiri di ambil dari bahasa Madura yang berarti “SAHABAT” pengambilan nama tersebut mempunyai tujuan untuk mengenalkan Madura kepada publik lewat sepakbola dengan basis suporter yang ramah, bersahabat, bermartabat, dan bersaudara. nama Kancah tersebut di anggap sangat mencerminkan mayoritas masyarakat Madura oleh Bapak Jaiman Joko.
Karena selama ini masyarakat Madura dikenal sebagai tipikal oran
g yang berwatak keras dan ngotot, akan tetapi dibalik itu semua dalam tatanan masyarakat Madura masih menjaga tradisi dan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Meskipun masih berusia seumuran jagung, namun loyalitas Kancah Mania pada sepak bola Pamekasan sangatlah besar terbukti setiap tim sepak bola Pamekasan bertanding baik pemain junior ataupun klub Perserikatan ( Persepam-MU ) mereka selalu hadir dalam memberi dukungan.
Tahun 2002 pembina sekaligus pendiri Kancah Mania bapak Jaiman Joko berpulang kerahmatullah untuk selamanya, hal itu merupakan pukulan telak bagi Kancah Mania basis Suporter yang baru terbentuk, bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya akhirnya kancah Mania mengalami kevakuman selama 9 tahun dan baru muncul kembali ketika Persepam-MU berhasil menembus Divisi I.
Revolusi Kancah Mania menjadi Taretan Mania terjadi ketika P-MU berhasil merebut tiket Promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia. karena berhasil menduduki peringkat 4 klesemen. meskipun berada di posisi ke 4 klesemen akan tetapi Persepam berhak mendapatkan gelar sebagai juara III kedua. karena pada saat itu peringkat III dan IV sama-sama memperoleh Piala sebagai juara ketiga.
Tepatnya pada tanggal 19 November 2011 bertempat di Pendopo Ronggosukowati manajer Persepam Madura United ( Persepam-MU ) bapak Achsanul Qosasi meresmikan nama Taretan Mania sebagai suporter resmi Persepam-MU. pemberian nama Taretan Mania di ambil dari hasil sayembara yang dilakukan oleh manajemen kepada seluruh pecinta sepakbola Pamekasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar